Sejarah Bank Rakyat Indonesia – Bank Rakyat Indonesia atau yang di singkat BRI terhitung di dalam grup satu diantara bank paling tua di Indonesia. Bank Rakyat Indonesia dibangun di Purwokerto, Hindia Belanda di tanggal 16 Desember 1895 oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja. PT Bank Rakyat Indonesia (persero), Tbk ini terpusat di Jakarta, Indonesia.
Sejarah singkat Bank BRI
Awalnya perjalanan berdirinya Bank Rakyat Indonesia ini berikut nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau yang bermakna Bank Kontribusi dan Simpanan Punya Para Priyayi Purwokerto, yaitu satu instansi keuangan yang layani beberapa orang pribumi atau yang bernegara Indonesia saja. Instansi itu berdiri cocok ditanggal yang sekarang ini dijadikan hari kelahiran BRI (16 Desember 1895).
Dijumpai kalau Purwokerto adalah penerus ibukota Karesidenan Banyumas kemudian pendopo Sang Panji berganti tempat dari Kota Banyumas ke Kota Purwokerto. Sedang, pendiri Bank Rakyat Indonesia (Raden Bei Aria Wirjaatmadja) yakni turunan asli dari Kota Banyumas yang berbakti serta dipercayai oleh colonial Belanda. Makadari itu, untuk menolong operasionalisasi rakyat Indonesia, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga dibangun.
Sesudah kemerdekaan Negara Indonesia, menurut Aturan Pemerintahan No.satu tahun 1946 Pasal 1 dijelaskan jika BRI yaitu Bank Pemerintahan pertama di Republik Indonesia.
Sepanjang Bank Rakyat Indonesia berdiri, sempat stop untuk beberapa waktu karena waktu perang membela kemerdekaan di tahun 1948. Lalu aktif kembali selesai persetujuan Renville di tahun 1949 dengan berganti nama jadi Bank Rakyat Indonesia Serikat.
Lewat PERPU No. 41 tahun 1960, dibuat Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Berdasar pada Pengesahan Presiden (Penpres) No. sembilan tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke Bank Indonesia bernama Bank Indonesia Pekerjaan Koperasi Tani dan Nelayan.
Selesai jalan 1bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 mengenai pembangunan bank tunggal berikut nama Bank Negara Indonesia. Dalam aturan baru itu, Bank Indonesia Soal Koperasi, Tani dan Nelayan (bekas BKTN) diintegrasikan bernama Bank Negara Indonesia unit II area Rural, dan NHM jadi Bank Negara Indonesia unit II area Export Import (Exim).
Mulai sejak 1 Agustus 1992 berdasar pada Undang-Undang Perbankan No. tujuh tahun 1992 serta Ketentuan Pemerintahan RI No. 21 tahun 1992 posisi BRI beralih jadi perseroan terbatas. Pemilikan BRI ketika itu masih 100% pada tangan Pemerintahan Republik Indonesia.
Di tahun 2003, Pemerintahan Indonesia memilih untuk menjajakan 30% saham bank ini, maka jadi perusahaan masyarakat berikut nama sah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., masih dipakai s/d sekarang.
Anak Perusahaan Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia)
Anak-anak perusahaan yang dipunyai oleh Bank Rakyat Indonesia di antaranya,
- Bank BRI Syariah
- Bank BNI Agroniaga
- BRI Life
- Bri Remittance
- Danareksa Sekuritas
- BRI Ventures
- BRINS
- BRI Finance
Di awalnya tahun 2019, BRI mengakuisisi satu diantaranya anak usaha Bahana Artha Ventura, ialah Tempat NTT Ventura, serta mengubah namanya jadi BRI Ventures, jadi sisi dari gagasan perusahaan buat masuk ke usaha modal ventura.
Di tahun akhir 2019, BRI mengakuisisi satu diantara unit usaha Yayasan Kesejahteraan Karyawan BRI, yaitu Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, atau bisa lebih diketahui selaku BRINS, selaku sisi dari gagasan perusahaan buat masuk ke usaha asuransi umum. Sejarah Bank Rakyat Indonesia
Sementara sejauh 2020, BRI mencatatkan keseluruhan keuntungan bersih konsolidasian senilai Rp18,65 triliun, lebih rendah 45,65 % year on year (yoy) diperbandingkan dengan masa sama tahun 2019 beberapa Rp34,37 triliun.
Sekianlah peristiwa Bank BRI mulai sejak berdirinya sampai berkembang jadi bank paling besar dan jadi bank paling tua di indonesia waktu ini.